Enter your keyword

Tim ITB Perkenalkan Inovasi Energi dari Limbah Kelapa Sawit di Semarak Sawit Makassar 2024

Tim ITB Perkenalkan Inovasi Energi dari Limbah Kelapa Sawit di Semarak Sawit Makassar 2024

Tim ITB Perkenalkan Inovasi Energi dari Limbah Kelapa Sawit di Semarak Sawit Makassar 2024

Makassar – Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menggelar acara bertajuk Semarak Sawit Makassar 2024 yang berlangsung selama tiga hari, mulai dari Kamis hingga Sabtu, 1-3 Agustus 2024, di Trans Studio Mall, Makassar, Sulawesi Selatan.

Semarak Sawit Makassar 2024 menampilkan pameran produk dari 16 UKMK Sawit serta hasil riset sawit yang berpotensi dikembangkan dalam skala UMKM. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) ITB, merupakan salah satu lembaga riset yang ditunjuk untuk menampilkan hasil risetnya pada pameran tersebut. Tim Peneliti dari Program Studi Teknik Kimia ITB, yang diketuai oleh Prof. Ir. Tirto Prakoso, S.T, M.Eng., Ph.D., dan beranggotakan Dr. Isdiriayani Nurdin, Ir. Hary Devianto, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM, ASEAN Eng., Dr. Eng. Pramujo Widiatmoko, S.T., M.T., Dr. Heri Rustamaji, Pramahadi Febriyanto, M.T., Ira Febrianty Sukmana, S.Si., M.T., Hera Rahma Fitri, S.Si., M.T., dan Neng Sri Mulkiyatul, S.Si., mewakili LPPM ITB, memperkenalkan hasil penelitian yang berjudul “Pembuatan Purwarupa Sistem Penyedia Listrik Baterai dan Superkapasitor) dari Limbah Kelapa Sawit”. Purwarupa sistem penyedia energi listrik berupa baterai dan superkapasitor, ditampilkan pada pameran tersebut. Riset ini didanai oleh BPDPKS, pada Grant Riset Sawit periode 2022-2024.

Dalam kesempatan tersebut, Helmi Muhansyah, Kepala Divisi Usaha Kecil Menengah dan Koperasi (UKMK) BPDPKS menyampaikan harapannya untuk melanjutkan kerjasama dalam penelitian ini hingga tahap diseminasi, sehingga teknologi ini dapat diaplikasikan pada skala UMKM. “Penelitian ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut dan diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi industri sawit dan sektor UKMK di Indonesia,” ujar Helmi. Ia menambahkan bahwa perlu dicari skema yang cocok untuk mengembangkan penelitian ini ke skala UKMK, serta lokasi produksi nano karbon yang dekat dengan perkebunan sawit dan layak secara ekonomi.

Acara Semarak Sawit Makassar 2024 ini diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara riset dan industri, serta mendorong pemberdayaan UKMK dalam sektor kelapa sawit.