Enter your keyword

Bioremediasi Sumber Air Baku di DAS Sungai Citarum: Aplikasi Teknologi Pemulihan Berbasis Bioproses

Bioremediasi Sumber Air Baku di DAS Sungai Citarum: Aplikasi Teknologi Pemulihan Berbasis Bioproses

Bioremediasi Sumber Air Baku di DAS Sungai Citarum: Aplikasi Teknologi Pemulihan Berbasis Bioproses

Ketua Tim Pelaksana
Ir. V. Sri Harjati Suhardi

Anggota Tim Pelaksana
Dr. Wardono Niloperbowo

Asisten Peneliti/Mahasiswa
Maulana Ahsan Busyairi
Gigih Agung Pradipta

Mitra
PT Indohatchery Bangun Insan Sejahtera

Lokasi
PT Indohatchery Bangun Insan Sejahtera, Desa Tarikolot, Cinangsi, Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur

Latar Belakang Masalah

Penggunaan air sumur maupun air sumur bor-dalam sebagai sumber air perikanan kolam air tawar dapat mengancam ketersediaan air bersih untuk masyarakat. Selain itu pemakaian dalam jumlah besar dan jangka waktu lama berpotensi menyebabkan penurunan muka tanah. Air sungai dapat dijadikan alternatif sumber baku air perikanan dengan ketersediaannya yang melimpah. Namun demikian kualitas air sungai tidak sebaik air tanah, untuk itu perlu dilakukan pengolahan agar memenuhi standar air perikanan. Target bioremediasi air sungai ini adalah menurunkan kadar BOD COD, amonia, nitrit, dan biosorpsi logam berat. Kadar BOD COD yang tinggi akan menghabiskan kadar oksigen yang dibutuhkan oleh ikan/udang. Senyawa organik dan an organik yang tinggi di air sungai akan membutuhkan konsentrasi oksigen yang tinggi pula. Konsentrasi oksigen yang rendah di air akan membuat mati ikan/udang. Amonia merupakan penguraian dari protein organik dan bersifat toksik untuk ikan/udang. Hal serupa juga berlaku untuk senyawa nitrit. Senyawa nitrit merupakan oksidasi dari senyawa amonia dan mematikan untuk ikan udang. Kandungan senyawa logam berat meskipun dalam konsentrasi yang kecil dapat terakumulasi di ikan dan akhirnya ke manusia. Mikroba mampu mengadsorpsi senyawa logam berat.

Dalam skema bioremediasi sungai sebagai bahan baku air perikanan dibutuhkan teknologi yang ramah lingkungan serta memperhatikan aspek ekonomi. Untuk itulah dalam skema bioremediasi ini digunakan material yang murah dan mudah di dapat dan teknologi praktis sehingga mampu mendekati kualitas air yang diinginkan. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Desa Tarikolot, Kel Cinangsi Kec Cikalongkulon, Kab. Cianjur. Jadwal kegiatan dimulai dari bulan April-November 2018. Keluaran (output) hasil kegiatan berupa pelatihan penggunaan teknologi dan dibuatkan SOP (Standard Operation Procedure), sedangkan dampak (outcome) berupa membantu pengolahan air limbah di DAS Citarum dan masyarakat sekitarnya melalui implementasi teknologi tepat guna.

Kondisi Masyarakat desa tarikolot, cinangsi memiliki keluhan, utamanya pada permasalahan terkait sumber air sungai citarum di sekitar rumah mereka yang sudah tidak fungsional digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sehingga mengharapkan adanya upaya untuk mengembalikan fungsionalitas air sungai. Upaya untuk mengembalikan fungsionalitas air sungai sudah dicoba, salah satunya oleh perusahaan yang bergerak di bidang perikanan PT4
Indohatchery Bangun Insan Sejahtera, yang mana melakukan pemurnian sifat fisik dan kimia air agar layak untuk digunakan sebagai sumber air bagi ikan.

Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat yang dilakukan meliputi :
1. Melakukan uji coba teknologi biokonversi baik dalam skala laboratorium dan implementasi di lapangan
2. Pelatihan penggunaan teknologi
3. Pembuatan SOP (Standart Operation Procedure)

Gambar 1. Diskusi asisten dengan pegawai terkait dengan pemasangan instalasi

Gambar 2. Analisis kondisi terkait inlet sumber air dari sungai citarum

Kemanfaatan yang diperoleh dari kegiatan PM ini yaitu:
1. Sumber air utama yang digunakan untuk memelihara ikan cenderung lebih aman karena kandungan nitrit, nitrat, dan amonia diatur dalam kadar yang aman dengan proses biokonversi yang dibantu oleh bakteri dan proses engineering
2. Air bekas yang digunakan untuk memelihara ikan juga akan di keluarkan ke lingkungan dengan kondisi yang aman, terlebih bila air tersebut akan digunakan untuk memenuhi beberapa aktivitas masyarakat sekitar.