Terapkan Teknologi Tepat Guna, Universitas Majalengka Gandeng Ahli dari Institut Teknologi Bandung (ITB)
Universitas Majalengka menjalani kerjasama dengan ITB dalam Program Pengabdian Masyarakat. Kerjasama kedua kampus ini lebih dititik beratkan pada transfer ilmu teknologi tepat guna dari ITB ke Dosen Unma sebelum melakukan pengabdian masyarakat.
Sebanyak 40 Dosen Unma yang akan mengikuti pengabdian masyarakat di tahun 2019, dibekali pemahaman seputar pembuatan pupuk cair untuk sauran atau tumbuhan melalui forum Train of Trainer (TOT).
“Untuk teori sudah kita lakukan Kamis kemarin. Hari ini kita turun ke lapangan yang bakal jadi tempat pengabdian masyarakat,” kata Ketua Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Universitas Majalengka H. Dadang Sudirno, Jumat (14/12/2018).
Hari kedua Tim melakukan kunjungan ke Desa Candrajaya, Kecamatan Sukahaji dan Desa Pasirayu, Kecamatan Sindang. Mereka mengumpulkan informasi potensi di dua desa itu guna implementasi Teknologi Tepat Guna (TTG).
Hasil kunjungan di dua Desa tersebut diketahui Desa Candrajaya memiliki potensi dalam olahan makanan berbahan dasar umbi terbukti dari banyaknya petani yang menanam Ubi Jalar. Sementara Desa Pasirayu lebih condong masyarakatnya banyak memiliki ternak seperti Ayam, Sapi dan Kambing.
LPPM ITB Edi Sasmita mengatakan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat di Majalengka sudah dilakukan sejak tahun 2015-2016 dan sudah ada beberapa pekerjaan yang dilakukan seperti dalam pengembangan kawasan BIJB serta pengembangan sumber daya air.
“Untuk tahun 2019 ini mengarah kepada pengabdian masyarakat dimana ITB tetap membantu Majalengka, dalam hal ini bermitra dengan UNMA, sementara secara teknis tetap dilakukan oleh ITB,” katanya.
Rektor Unma Prof Sutarman mengatakan kerjasama antara Unma dan ITB sudah terjalin sejak 2 tahun lalu di bidang Tridharma Perguruan Tinggi. Tindaklanjut kerjasama tahap pertama adalah pada bidang Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).
LPPM ITB dan P3M Unma, kata dia, sepakat bahwa PKM yang dilakukan adalah implementasi Teknologi Tepat Guna (TTG). “TTG yang paling dibutuhkan masyarakat Majalengka adalah pembuatan pupuk cair dan pembuatan mocaf atau tepung singkong permentasi,” katanya
Untuk menunjang itu para pakar ITB melakukan TOT untuk para dosen Unma. Selanjutnya untuk diimplementasikan kepada masyarakat Majakengka dan sekitarnya. Dengan TOT ini diharapkan proses transfer pengetahuan dan teknologi dari ITB ke Unma.
“Maka kiprah Unma bukan hanya menghasilkan lulusan yang bermutu, melainkan para dosennya pun memiliki perhatian tinggi terhadap berbagai masalah yang ada di masyarakat, sehingga keberadaan Unma dapat dirasakan secara langsung oleh nasyarakat yang membutuhkan uluran tangan akademisi,” paparnya.
Sumber berita :
TintaHijau.com. “Terapkan TTG, Universitas Majalengka Gandeng Ahli dari ITB”. 14 Desember 2018.<http://www.tintahijau.com/event/kampus/14881-terapkan-ttg,-universitas-majalengka-gandeng-ahli-dari-itb/amp>