Enter your keyword

Berita : Workshop “Turnitin: Supporting Plagiarism Policy”

Berita : Workshop “Turnitin: Supporting Plagiarism Policy”

Berita : Workshop “Turnitin: Supporting Plagiarism Policy”

Dalam rangka meningkatkan kualitas  publikasi karya ilmiah yang dihasilkan oleh para peneliti baik mahasiswa/dosen, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ITB bekerja sama dengan I-Group, Ltd. telah menyelenggarakan Workshop dengan tema ”Turnitin: Supporting Plagiarism Policy” pada hari Senin, 13 Juni 2016, pk. 09.00 – 12.00 WIB bertempat di Ruang Auditorium Campus Center Timur, Kampus ITB, Jl. Ganesha No. 10 Bandung.

 

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan dan perhatian mengenai plagiat atau penjiplakan sebagian atau seluruhnya dari karya ilmiah yang telah terbit untuk peneliti atau penulis yang akan mempublikasikan karya ilmiahnya di jurnal-jurnal nasional terlebih lagi jurnal internasional. Sedangkan untuk para pengelola jurnal, pengecekan penjiplakan akan mengurangi karya tulis yang tidak berkualitas dan meningkatkan integritas jurnal tersebut. Selain itu pada workshop ini memperkenalkan alat bantu yang dapat digunakan bagi para penulis yang akan mempublikasikan hasil penelitiannya menjadi sebuah artikel ilmiah.

 

Acara ini dibuka oleh Prof. Edy Soewono selaku Chief Editor ITB Journal sekaligus perwakilan dari LPPM ITB. Pemateri pada kegiatan ini adalah Prof. Yanuarsyah Haroen dari  Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB dan Jack Brazel dari Turnitin’s Asia Development Manager yang disampaikan dalam dua sesi.

 

Acara dihadiri oleh kurang lebih 100 orang yang berasal dari mahasiswa pasca sarjana, dosen yang berasal dari ITB dan perguruan tinggi lain, lembaga penelitian pemerintah, pengelola jurnal dari beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta.

 

Pada sesi pertama, Prof. Yanuarsyah Haroen memberikan materi mengenai peningkatan kualitas karya ilmiah. Hal ini mencakup standar kejujuran dan kepercayaan yang terlibat dalam disiplin ilmu dan cara-cara yang digunakan untuk mengakui sumber ide dan data. Jika plagiarisme atau penjiplakan ditemukan, itu tidak hanya membuat peneliti yang bersangkutan dikenakan sanksi serius, tetapi menimbulkan pertanyaan tentang integritas pribadi peneliti tersebut. Pada sesi ini ditampilkan beberapa contoh kasus nyata beberapa publikasi yang tidak dapat dipertanggung jawabkan keabsahannya. Diperkenalkan juga beberapa alat bantu (tools) untuk mencegah terjadinya praktek penjiplakan atau untuk mendeteksi penjiplakan.

 

Pada sesi kedua, Jack Brazel dari Turnitin’s Asia Development Manager memperkenalkan alat bantu Turnitin. Turnitin adalah perangkat lunak untuk memeriksa penjiplakan dari suatu tulisan. Alat bantu ini sangat berguna bagi mahasiswa atau peneliti yang akan mempublikasikan karya tulisnya untuk mengurangi penjiplakan yang mungkin ada dalam tulisannya. Selain itu alat bantu ini berguna bagi instruktur untuk memeriksa berkas-berkas tugas dari mahasiswa yang mengirimkan tugasnya secara online, untuk memeriksa apakah mahasiswa tersebut melakukan penjiplakan satu sama lain atau mengutip dari karya tulis penulis lain yang sudah terbit tanpa disusun ulang lagi kalimatnya. Pada sesi ini didemonstrasikan secara langsung pengecekan penjiplakan pada suatu karya tulis.

 

Di setiap akhir sesi presentasi dibuka sesi tanya jawab dan diskusi antara peserta workshop dan para pemateri.

 

Download Materi Presentasi :

  1. Prof. Yanuarsyah
  2. Jack Brazel